Pengaruh Dow Jones Terhadap Harga Saham Indonesia
Sebagian dari kita atau bahkan sebagian besar dari kita banyak yang terpengaruh oleh Dow Jones dalam melakukan transaksi/trading saham. Semalaman dipantau terus pergerakannya atau diintip dipagi hari ketika bangun tidur, seperti saya dulu dan sekarang .
Kalau Dow Jones merah (penurunan indeks) buru-buru pasang jual di online trading system, kalau Dow Jones hijau (kenaikan indeks) sebaliknya, pasang beli atau merasa aman dengan saham yang masih berada pada portofolio online trading system.
Apakah Dow Jones itu? Dow Jones atau secara lengkap adalah Dow Jones Industrial Average disingkat dengan DJIA adalah sebuah indeks saham yang terdiri dari 30 perusahaan yang terdapat di NYSE dan NASDAQ. Sama dengan LQ45 atau Kompas100 yang merupakan indeks yang terdiri dari saham-saham yang terdapat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Apa saja 30 saham tersebut? Dapat kita lihat di web berikut beserta harga saham diindeks Dow Jones:
- CNNMoney
- Bloomberg
- MarketWatch
- Yahoo Finance
Apakah ada hubungan antara indeks Dow Jones dan harga saham Indonesia? Pengaruhnya mungkin ada namun jika kita lihat fakta berupa grafik harga saham BAC (Bank of America Corp) yang merupakan salah satu dari kelompok 30 saham Dow Jones berbanding terbalik dengan indeksnya.
Harga saham BAC dari bulan Agustus 2021 hingga hari ini menunjukan tren naik.
Mari kita bandingkan dengan indeksnya, Dow Jones:
Indeks Dow Jones mulai tanggal 24 September 2021 terlihat mengalami tren menurun.
Lalu dimana pengaruh indeks Dow Jones terhadap harga saham Indonesia? Pengaruhnya mungkin hanya kepada harga saham saat hari setelah penutupan indeks Dow Jones namun tidak mempengaruhi tren harga saham. Untuk day trading (trading jual/beli dalam satu hari) mungkin sangat bermanfaat, pagi beli lalu sore hari jual. Atau lebih kepada kehati-hatian untuk mengamankan modal, lebih baik membeli disaat penutupan Dow Jones positif daripada negatif. Silahkan bereksperimen
Posting Komentar untuk "Pengaruh Dow Jones Terhadap Harga Saham Indonesia"